Selama
ini, kucing selalu dikaitkan dengan hewan penyebar toxoplasma. Yang harus
diluruskan disini adalah sebenarnya semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi
dan menularkan toxoplasma kepada manusia. Dan yang dapat terinfeksi toxoplasma
tidak hanya perempuan tetapi laki-laki juga bisa terinfeksi. Baik yang muda
ataupun tua juga dapat terinfeksi toxoplasma. Kucing bukanlah sumber
utama penularan toxoplasma. Yang pasti bila seseorang telah terinfeksi
toxoplasma, berarti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih
hidup. Kista bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna.
Jadi, bila dikatakan kucing sebagai penyebar toxoplasma, Anda salah besar.
Rasulullah saw dalam beberapa hadits telah menekankan bahwa kucing itu tidak najis.
Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena
dianggap suci.
Nah Berikut manfaat memelihara kucing bagi kesehatan kita:
1. Membuat mental lebih sehat
Tingkah
laku kucing yang lucu dan menggemaskan, pada saat kita melihatnya bisa
berdampak pada kesehatan mental. Hal ini terbukti berdasar pada sebuah survei
yang dilakukan oleh Cats Protection, 76 persen orang yang terlibat dalam survey
tersebut menyatakan stres mereka berkurang karena berinteraksi dengan kucing.
2. Menurunkan resiko penyakit jantung
Seperti
yang disebutkan sebelumnya, memelihara kucing bisa menurunkan tingkat stres
seseorang. Tentu hal ini bisa menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Bahkan
sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Vascular and Interventional
Neourology menemukan bahwa orang yang memelihara kucing bisa menurunkan resiko resiko
penyakit jantung dan stroke.
3. Menurunkan resiko memiliki alergi
Jika
anda mempunyai anak kecil, memelihara hewan peliharaan
seperti
kucing akan membuat mereka terbiasa dengan hal hal yang tak terlalu
bersih. Dan ternyata, hal ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan
menurunkan resiko alergi.
4. Meningkatkan kemampuan anak dengan autisme
Para
peneliti dari University of Missouri menemukan bahwa anak autisme yang
berinteraksi dengan hewan peliharaan seperti kucing, kemampuan berinteraksinya
meningkat signifikan. Seperti yang diketahui, anak autisme biasanya sulit
melakukan interaksi sosial. Tapi dalam studi tersebut menunjukkan kemampuan
anak - anak dengan autisme ini meningkat ketika hidup dengan hewan peliharaan.
5. Membawa energi positif
Manfaat
memelihara kucing bagi kesehatan selanjutnya adalah bisa membawa energi
positif. Apa yang anda rasakan ketika melihat video anak kucing lucu? Reaksi
yang anda keluarkan seketika pasti adalah tertawa dengan tingkah laku hewan
lucu tersebut. Ini tentu bisa memberi energi positif bagi hidup anda. Bahkan
sebuah studi yang dilakukan Indiana University Bloomington menyebutkan, hanya
dengan menonton video kucing bisa membawa energi dan emosi positif serta
menurunkan perasaan negatif.
6. Menurunkan resiko anak terkena penyakit pernafasan
Banyak
anggapan memelihara kucing, bulunya bisa membuat anak terkena alergi dan
penyakit pernafasan. Padahal memelihara kucing justru mampu membantu anakn
melawan infeksi. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang melibatkan kucing
dan anak diusia pertama kehidupannya. Hal inilah yang meningkatkan sitem
imun tubuh termasuk melawan penyakit pernafasan.
7. Dengkuran kucing bisa bantu atasi stress, sakit tulang,
tendon dan otot.
Dengkuran kucing saat mereka tidur sangat erat kaitannya dengan
kemampuan therapeutic di tulang dan otot manusia. Ternyata hal ini terkait
dengan frekuensi getaran mendengkur 20 - 140 Hz. Pada dengkuran tersebut telah terbukti secara alamiah bahwa frekuensi dengkuran kucing pada 50Hz dapat membuat relaksasi pada manusia sehingga akan mengurangi resiko stress.Itulah manfaat bila kita memelihara kucing, namun dengan catatan kita harus memelihara kucing tersebut dengan baik dan sepenuh hati. Agar terpelihara dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar