Rabu, 04 April 2018

DAMPAK NEGATIF DARI TATO PADA TUBUH KITA - INFO KESEHATAN


Seni Tato merupakan seni melukis dengan media kulit tubuh. Hampir seluruh bagian tubuh bisa di tato. Seni tato sudah menjadi hal banyak ditemui di kalangan masyarakat pada zaman sekarang.

Namun banyak orang tidak tahu dampak negatif dari penggunaan Tato pada tubuh. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi di masyarakat tentang apa itu tato, tinta yang digunakan dan dampaknya terhadap tubuh.

Tinda tato yang banyak beredar di masyarakat, sebagian bersifat toksin (racun), ada juga yang mengandung zat Karsinogen (pemicu sel kanker) dan tidak memenuhi standart keamanan internasional dalam hal komposisi tinta.

Meskipun di zaman modern ini sudah banyak tinta tato yang menggunakan pigmen organik/alami. Namun tidak yang bisa menjamin bahwa hal tersebut aman. Menurut badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, bahwa pigmen yang terkandung di tinta tato saat ini merupakan pigmen yang digunakan dalam industri, seperti tinta printer dan cat mobil.

Dari hal tersebut sudah jelas bahwa bahaya berat sedang menunggu kita jika menggunakan tato di tubuh kita. Hal - hal negatif dari tato akan kita rasakan dalam tubuh kita.

Berikut hal - hal negatif dari penggunaan tato di tubuh:

  1. Alergi
    Pada penggunaan tato berwarna, terutama tato berwarna merah dapat menyebabkan reaksi berupa alergi pada kulit. Efek yang ditimbulkan yaitu kulit akan terasa gatal pada bagian tubuh yang ditato. Alergi ini tidak hanya muncul sesaat, tetapi bisa berlangsung bertahun-tahun setelah Anda mentato tubuh anda.
  2. Infeksi
    Tinta tato dan alat tato bisa saja mengandung bakteri karena alasan tertentu. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada tubuh yang ditato. Tanda dari infeksi ini seperti kulit memerah, bengkak, sakit dan bernanah.
  3. Masalah kulit / penyakit kulit
    Tidak sterilnya alat dan tinta tato juga mengakibatkan penyakit kulit yang disebut Granulomas, yaitu semacam benjolan pada kulit disekitar area yang ditato. Tato juga bisa mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka.
  4. Rentang penyakit yang dibawa darah
    Penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, tetatus, dan HIV bisa menjangkiti orang pengguna tato. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh tidak higienis dan sterilnya alat yang digunakan untuk mentato. Contoh penggunakan alat tato secara bersamaan dan tanpa melakukan sterilisasi pada alat tersebut sehingga tidak higienis.
  5. Komplikasi MRI
    Tato bisa menyebabkan bengkak atau kulit terbakar saat si pemilik tato menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Hal ini karena MRI menggunakan medan magnetik yang kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya. Tato permanen pada tubuh bisa mempengaruhi gambar hasil pemeriksaan MRI ini.


Selain dampak negatif di atas, seorang yang memiliki tato di tubuhnya juga tidak boleh mendonorkan darahnya selama hidupnya. Meskipun orang tersebut secara fisik dinyatakan sehat. Hal ini karena pada umumnya pada saat mentato, tinta akan di suntikkan ke jaringan bawah kulit dan masuk ke aliran darah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kontaminasi tinta dengan darah. Sehingga darah tersebut tidak higienis dan tidak boleh di donorkan ke orang lain.

Demikian dampak dari penggunakan tato di tubuh kita. Melihat hal ini sebaiknya kita bijak dalam hal tato. Jangan sampai tato tersebut merusak masa depan. Dan alangkah baiknya bagi para pecinta tato untuk berdiskusi dulu dengan dokter ahli penyakit kulit sebelum membuat tato di tubuhnya.

Semoga ilmu ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat di jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan tentang seni tato.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

FUNGSI TEKS MICROSOFT EXCEL

Fungsi teks digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data-data berupa teks. Fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan secara sendiri-sendi...